Bapak Kepala SMANU Centini Akhmad Sayuti,S.Pd (tengah) bersama siswa baru menunjukan hasil praktek membuat kerangka ketupat
SMANUnews, Agenda Kegiatan MPLS setelah acara pembukaan dan materi adalah pelatihan sekaligus praktek membuat kerangka ketupat, oleh Nuraisyah dan Ahyatul Mudziroh Reporter SMANUnews,Senin, (15/07/2024)
Kegiatan dan materi membuat kerangka ketupat ini memiliki tujuan supaya para siswa-siswi dapat melestarikan budaya tradisional turunan nenek moyang kita.
Perlu diketahui asal usul ketupat berasal dari tradisi masyarakat pesisir yang menggunakan janur untuk membungkus nasi agar tahan lama. Tradisi ini kemudian diadopsi oleh masyarakat Jawa dan menjadi bagian dari tradisi Hari Raya Idul Fitri. (sumber:https://radarsidoarjo.jawapos.com)
Ketupat pertama kali muncul di daerah Jawa di abad 15 saat masa kepemimpinan Kerajaan Demak (sumber:https://www.detik.com/edu/detikpedia)
Dalam praktek Pembuatan kerangka ketupat diawali dengan pembagian kelompok oleh kakak-kakak panitia dari OSIS, baru dilanjutkan praktek lalu pembuatan kerangka ketupat.
Saat pertama kali pembuatan kerangka ketupat banyak siswa-siswi yang gagal sehingga membuat siswa siswi mengeluh dan hampir menyerah, tetapi karena bimbingan dan dorongan dari panitia, sedikit demi sedikit proses pembuatan bisa dilalui. Ahirnya karena keinginan untuk bisa membuat sangat besar ahirnya berhasil membuat kerangka ketupat.
Ahirnya setelah selesai setiap kelompok pembuatan kerangka ketupat, mereka dengan senang berfoto bersama secara bergantian dengan membawa kerangka ketupat yang telah di buat di depan.
Praktek pembuatan selesai tidak lupa siswa siswi membersihkan sampah sisa pembuatan kerangka ketupat bersama seluruh panitia, dibantu dengan guru pembina.
