(0322) 392492

smasnucentini@gmail.com

LOGO OK

artikel

kami

hubungi kami

JIKA ADA PERTANYAAN TERKAIT SEKOLAH KAMI

Pengetahuan

Matahari: Fakta Menarik dari Bola Plasma yang Jadi Sumber Kehidupan Bagi Makhluk Hidup

Seperti yang Anda tahu jika Matahari ini merupakan inti (pusat) dalam tata surya kita, tak ada yang besarnya melebihi Matahari dalam tata surya yang yang kita tempati ini. Planet juga benda sekitar yang ada mengitari Matahari di orbitnya masing-masing.

Ternyata masih ada fakta menarik Matahari yang dapat Anda pelajari. Berikut fakta menarik dari bola plasma yang jadi sumber kehidupan bagi makhluk hidup.

Sebuah Bintang

Selama ini kebanyakan orang berpikir, untuk melihat bintang dapat dilakukan pada malam hari saja. Tapi dalam faktanya, Matahari juga bintang yang ada pada semesta ini. Apa alasan kenapa Matahari ini merupakan bintang? Sebab, bintang itu sendiri merupakan suatu objek yang berada pada luar angkasa yang dapat memancarkan cahayanya sendiri. 

Reaksi fusi yang terjadi dalam inti dari bintang, yakni suatu proses yang memaksa bergabungnya empat dari atom hidrogen jadi satu yakni atom helium, jadi alasan mengapa bintang dapat memancarkan sinarnya sendiri. Matahari juga jadi satu-satunya bintang yang terlihat pada siang hari.

Bola Plasma

Apakah Anda pernah berpikir penyebab dari Matahari terbakar di luar angkasa, padahal disana tak ada udara yang membuat api menyala? Untuk hal ini, tak perlu Anda pikirkan lagi.

Matahari bukanlah suatu bola api, tetapi sebuah bola gas yang punya bentuk bola plasma yang tentunya panas sekali. Komposisi dari Matahari ini terdiri akan helium sebesar 28% juga hidrogen sebesar 70%, dengan suhu dari permukaan Matahari ini sampai pada angka 5.778 derajat celcius.

Matahari Pernah Dianggap Mengitari Bumi

Zaman dulu banyak orang percaya jika Bumi dikelilingi oleh Matahari, dengan arti lain Bumi menjadi pusat dari orbit dari Matahari. Ini dimulai di saat dua orang cerdas yang asalnya dari bangsa Yunani kuno. Yakni Aristoteles serta Plato yang memperkenalkan suatu pemikiran, pemikiran geosentrisme

Pada bidang astronomi, geosentris itu sendiri merupakan suatu model dengan gambaran jika Bumi ini jadi pusat dari alam semesta. Bulan, Matahari, planet yang berada di sekitar nya mengelilingi Bumi.

Beruntunglah, adanya ilmuwan hebat pada masa lalu yang membuktikan jika Bumi yang kita pijak ini bukan pusat dari semesta secara ilmiah. Ilmuwan yang dimaksud seperti, Johannes Kepler, Aristarchus of Samos, juga Sir Isaac Newton.

Evolusi Matahari Menjadi Raksasa Merah

Untuk sekarang ini Matahari punya stok energi yang digunakan pada reaksi fusi dengan jangka waktu 5 miliar tahun lagi. Pada saat ini Matahari masih dalam berada di fase stabil.

Hidrogen menjadi komposisi utama, yang di masa depan tentunya Matahari akan kehabisan bahan bakar ini. Dan di masa ini terjadi, lapisan paling luar dari Matahari akan mengembang.

Lapisan terluar dari matahari akan mengembang luar biasa besarnya, kemungkinan juga dapat sampai pada orbit Bumi. Diperkirakan juga kehidupan yang ada di Bumi telah punah karena panas yang teramat luar biasa itu. 

250 Juta Tahun, Waktu yang Ditempuh Matahari Dalam Mengelilingi Galaksi

Ketika Anda melihat bintang pada malam hari secara langsung menggunakan mata telanjang di langit, bintang tersebut berada pada galaksi Bima Sakti bisa disebut juga Milky Way. Bintang-bintang yang ada tersebut punya jarak juga waktu orbit yang berbeda menuju pusat dari galaksi.

Dalam menyelesaikan orbitnya, Matahari butuh waktu 230 juta tahun dan untuk jarak dengan pusat dari galaksi itu sendiri berkisar 25.000 tahun cahaya. Matahari ini terdapat pada satu dari sekian lengan galaksi, yakni galaksi Orion.

Mempunyai Banyak Warna

Pada cahaya tampak, Matahari akan memancarkan seluruh spektrum. Gelombangnya mulai dari 400 sampai 700 nanometer. Ini yang menjadikan alasan ketika Anda melihat Matahari pada siang bolong akan terlihat berwarna putih, dan jika saja melihat di waktu Matahari terbit juga tenggelam. 

Selain tadi, warna dari Matahari juga dipengaruhi atmosfer juga. Semisal ketika waktu pagi, Matahari akan sampai di mata Anda setelah melewati atmosfer tebal dahulu, menyebabkan spektrum cahaya tinggi (kuning-merah) yang mampu mencapai mata Anda. 

Dan warna dari Matahari akan terlihat putih, akibat dari percampuran dari jingga, merah,  kuning, biru, hijau, juga ungu yang membuat warna Matahari tampak putih, ini terjadi ketika posisi dari Matahari telah ada diatas kepala.

Matahari yang Punya Pengaruh pada Iklim Bumi

Cahaya dari Matahari bagi makhluk di Bumi sangatlah penting, utamanya bagi tumbuhan. Matahari juga punya peran akan perubahan dari iklim yang ada di Bumi ini. Cuaca, arus laut bahkan juga aurora dipengaruhi oleh Matahari.

Itulah fakta menarik jarang diketahui dari bola plasma yang jadi sumber kehidupan bagi makhluk hidup, Matahari.